Pages





Menyiasati puasa ditempat kerja

1. Menu makan sahur yang ideal
Dengan makan sahur yang ideal tubuh mampu menjamin ketersediaan energi dan asupan nutrisi yang mendukung kita beraktivitas saat puasa. Disarankan tetap makan makanan bergizi, diutamakan selalu disertai sayur dan menghindari goreng-gorengan kering serta makanan instan agar tenggorokan tidak terlalu cepat kering saat berpuasa.

2. Istirahat yang cukup
Untuk menghindari kesulitan berkonsentrasi selama puasa, atur pola istirahat kita. Hindari terlalu sering bergadang yang tidak perlu. Hindari juga tidur siang ketika puasa jika itu dirasa bisa menambah resiko kesulitan tidur pada malam harinya, karena akan mengganggu pola istirahat kita yang berimbas pada konsentrasi dalam bekerja. Maka istirahatlah secukupnya.

3. Tetap bergerak dan berkomunikasi
Puasa adalah bukan hambatan untuk tetap aktif dalam bekerja dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar Anda bekerja. Aktif dalam artian tanpa harus bergerak terlalu banyak menguras tenaga serta berkomunikasi tanpa harus menggunjing orang lain. Tentu saja agar tidak lantas mengurangi pahala puasa.

4.  Hindari emosi berlebih
Emosi kita baik yang positif maupun yang negatif sebaiknya mampu diredam ketika puasa, karena pada dasarnya puasa juga menahan segala bentuk amarah. Perasaan bahagia yang terlalu berlebihan juga akan mempengaruhi kinerja kita, maka berhati-hatilah dalam memanage emosi.

5. Sesekali beristirahat ringan
Jika terlalu banyak duduk, rebahkan badan Anda sejenak, luruskan kaki dan buat leher atau bahu Anda agar lebih nyaman, kemudian berjalanlah melihat sekeliling untuk menyegarkan pandangan Anda. Jika Anda lebih banyak kerja dalam keadaan berdiri, sesekali cari waktu untuk beristirahat atau duduk sejenak.

6. Persiapkan perjalanan pulang
Terakhir pastikan perjalanan pulang kita aman, berada dalam rute yang benar dan tepat waktu sampai tempat tujuan. Namun, jika tetap tak bisa disiasati dikarenakan macet dan lain hal, maka pengendalian emosi sekali lagi berperan penting.

Selamat menjalankan aktivitas di bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat.
 

Tinggi badan manusia

Tinggi badan manusia bergantung pada faktor lingkungan dan genetik. Tinggi badan manusia beragam menurut pengukuran antropometri. Kelainan variasi tinggi badan (sekitar 20% penyimpangan dari rata-rata) menyebabkan seseorang mengalami gigantisme atau dwarfisme, bila tak lebih dari variasi tersebut masih bisa dikatakan normal.
 
MEMILIKI tubuh dengan tinggi badan yang proporsional sudah tentu menjadi impian setiap remaja. Apalagi, tinggi badan seseorang banyak ditentukan saat masa remajanya. Tak heran jika para orangtua tak sedikit yang mendorong putra-putrinya untuk menambah tinggi badan selagi masih remaja. Antara lain dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.

Sebetulnya bagi Anda yang penasaran dengan tinggi badan anak Anda kelak, ada beberapa jalan untuk mengetahuinya. ”Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan mencermati kartu pertumbuhan Anda yang bisa didiskusikan dengan dokter anak,” kata Adda Grimberg MD, dokter anak dari The Children’s Hospital of Philadelphia, Amerika Serikat.